Wednesday, March 30, 2011
TROMA
Saat ini aku tak mampu untuk membangun istana-istana cinta, yang penuh dengan kebahagiaan seperti para pujangga yang di mabuk asmara mengatakannya.
Selama badai troma itu belom reda, perahuku masih terombang-ambing mencari tempat labuhan yang tenang.
Biarlah saat ini aku berlayar dahulu untuk mengumpulkan puing-puing kepercayaanku kembali agar dapat ku bangun istana cintaku kembali.
Biarlah juga ku bangun kembali pondasi yang benar-benar kuat dari terjangan badai troma ini.
Ku memang masih lumpuh, terkulai lemah di bawah puing-puing cintaku dan terkubur dalam runtuhan-runtuhan troma.
Kan tetapi aku yakin, akan datang seorang putri yang akan mengangkatku dari terjangan badai troma ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
keren puisinya...
ReplyDeletecuma susah bacanya...
hehehe,,,, buat adiku Fina yang unik, makasih ya atas komentarnya, nanti deh aku perbaikin. sering" kasih saran ke OM mu ini ya!!! hehehe
ReplyDelete