SETAHUN DENGAN BLACKBERRY CURVE

Blackberry menjadi alat komunikasi yang banyak menyita perhatian para gajet mania ditahun 2011 hingga kini. Nah lalu ada cerita apa si setahunnya saya dengan blackberry curve 9360?
Mei 2012 saya mulai hidup bersama dengan si curve ini. Ramai orang-orang membicarakan chatting dengan bbman istila para pengguna blackberry, merangsang saya untuk ingin menggunakan gajet yang 1 itu. Sebagai kaum disable (tunanetra), tentunya penting untuk saya mengetahui apakah blackberry tersebut sudah memiliki layanan akses untuk kaum disable seperti talks pada hp nokia, dan infromasi yang saya dapat dari teman ternyata blackberry sudah menyediakan software pembaca layar blackberry yaitu screenreader. Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan blackberry tersebut setelah mengetahui informasi yang sangat membuat penasaran itu. Tternyata benar, blackberry memperhatikan kaum disable dimana mereka menyediakan blackberry screenreader yang bisa di download melalui web resmi blackberry blackberry screenreader Dengan demikian akhirnya sayapun bisa berkomunikasi dengan teman-teman kantor melalui layanan blackberry messenger (bbm) atau yang biasa dikenal dengan bbman.
Mungkin teman yang nondifabel (bukan penyandang cacat) ingin tahu seperti apa screenreader itu, bisa dilihat di blog blackberry yang tinggal diklik disini: demo screenreader Senang dengan adanya blackberry screenreader karena saya juga bisa berkomunikasi dengan mereka yang nondifabel melalui bbman, namun setelah mempelajari lebih lanjut mengenai blackberry messenger, terdapat banyak kekurangan yang belum dapat diakses oleh pengguna blackberry dari kaum difabel. Hal-hal yang tak dapat diakses misalnya: tanda bahwa pesan pada bbm sudah terkirim, pesan yang belum terbaca/dibaca, pesan pendding, pembacaan nama pada grup, pembacaan status terkini seperti teman yang sedang mendengarkan musik.
Kekurangan-kekurangan diatas tidak lantas membuat saya menyerah menggunakan blackberry, yang penting saya masih bisa berkomunikasi dengan teman walaupun saya sering tidak tahu kalau blackberry yang saya kirim pesan sedang off. Terus berharap akan adanya perkembangan yang lebih baik lagi dari pengembang blackberry screenreader, namun nyatanya sudah setahun ini saya menggunakan blackberry belum ada perkembangan yang siknifikan pada software pembaca layar ini. Apalagi sekarang ini banyak layanan chatting baru yang lebih menarik seperti: whasapp, WeChat, kakao talk dan beberapa media chatting yang belum dapat diakses dengan blackberry screenreader tersebut. Mudah-mudahan pengembang blackberry screenreader atau pihak blackberry blackberry.com bisa belajar dari apel yang sangat baik dalam mengembangkan software pembaca layar (screenreader) pada IPhone yaitu voice over.

Kalau teman-teman ingin tahu lebih lanjut tentang blackberry screenreader, bisa ditemukan di alamat berikut ini: tentang blackberry screenreader cara download blackberry screenreader blackberry screenreader software screenreader