Thursday, December 9, 2010
CONTOH BUAT SKRIPSI
Puisi.pdf
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS PERTANIAN
MELALUI TEKNIK PANCINGAN-KATA KUNCI
DI SMP NEGERI 2 SELO
Ditulis untuk Dikompetisikan pada Lomba Keberhasilan
Guru dalam Pembelajaran Tingkat Nasional
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Tenaga Kependidikan
Tahun 2004
Ditulis oleh :
ESROQ HERU PRASETYO, M.Hum.
Guru SMP Negeri 2 Selo
Pengajar Bahasa Indonesia
10 September 2004
PENGESAHAN
Telah disahkan untuk dikompetisikan pada Lomba Keberhasilan Guru dalam
Pembelajaran Tingkat Nasional Tahun 2004, diselenggarakan oleh Departemen
Pendidikan Nasional melalui Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Boyolali, 10 September 2004
Kepala SMP Negeri 2 Selo
Esroq Heru Prasetyo, M.Hum.
NIP 131767871
KATA PENGANTAR
Penulis wajib bersyukur kepada Allah SWT karena anugerah kekuatan dan
kemudahan dari-Nya semata selama persiapan, pelaksanaan pembelajaran, dan penulisan
laporan, akhirnya karya tulis bidang pendidikan ini dapat disajikan untuk dilombakan.
Karya tulis ini Penulis beri judul, Pembelajaran Menulis Puisi Berbasis
Pertanian melalui Teknik Pancingan-Kata Kunci di SMP Negeri 2 Selo, dengan
maksud untuk mendeskripsikan ihwal pembelajaran menulis puisi dan keberhasilan yang
sudah dapat dicapai oleh siswa. Penulis meyakini, melalui teknik pancingan-kata kunci
dapat mengantarkan siswa menjadi terampil menulis puisi. Melalui teknik pancingan-kata
kunci, siswa dibiasakan dengan unsur-unsur pendukung karya puisi berupa pencarian
gagasan, pemilihan kata, dan penciptaan rima yang hidup. Dengan strategi pembelajaran
seperti itu, siswa mampu menulis puisi dengan baik.
Banyak pihak yang telah memberikan saran dan sumbangan ide-ide. Untuk itu,
Penulis wajib mengucapkan terima kasih kepada
1.
Rekan-rekan guru Bahasa Indonesia, yang telah menyampaikan banyak hal, sejak persiapan dan selama pembelajaran.
2.
Eni Setyawati, istri penulis; Igegiara Prasetyawati Ulfah, Inggar Prasetyawati Nisrina, dan Iftinadia Rahma Prasetyawati Melania, ketiga putriku yang senantiasa
menyemangati dalam berkarya.
Penulis berharap kritik dan saran dari berbagai pihak yang terkait, semoga karya ini
dapat tampil lebih sempurna. Akhirnya, mudah-mudahan keberdaan karya tulis bisa
memberikan tambahan wawasan bagi pemerhati masalah pendidikan; khususnya sedikit
menopang upaya pengemasan pembelajaran bahasa dan sastra yang menarik di sekolah.
Penulis
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
table with 6 columns and 4 rows
Nama
: Esroq Heru Prasetyo, M.Hum.
NIP
: 131767871
Jabatan
: Guru SMP Negeri 2 Selo
Menyatakan
dengan
sesungguhnya
bahwa
karya
Pembelajaran
table end
Menulis Puisi Berbasis Pertanian melalui Teknik Pancingan Kata-
Kunci di SMP Negeri 2 Selo tulis ini adalah benar-benar karya penulis
sendiri.
Boyolali, 2 Mei 2004
Yang membuat pernyataan,
Esroq Heru Prasetyo, M.Hum.
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Selo
Esroq Heru Prasetyo, M.Hum.
NIP 131767871
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… iii
SURAT PERNYATAAN …………………………………………………………... v
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………… 1
B. Ruang Lingkup ……………………………………………………………. 2
C. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………………. 5
D. Sajian Definisi dan Istilah ……………………………………………. 7
BAB II LAPORAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN ………………………… 9
A. Penyusunan Program Pembelajaran ……………………………………… 9
B. Penyajian Program Pembelajaran ………………………………………... 14
C. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran ………………………………. 19
BAB III LAPORAN HASIL …………..………………………………………….. . 22
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………….. 28
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 28
B. Saran …………………………………………………………………….. 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 29
2. Lampiran Puisi Karya Siswa ………………………………………………… 31
3. SK (Surat Keputusan) Pengangkatan Pertama ………………………………… 32
4. Biodata ………………………………………………………………………… 32
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Asumsi banyak guru menyatakankan bahwa “pembelajaran menulis kreatif puisi
sukar dilaksanakan” atau tepatnya hampir mustahil dilaksanakan. Akibatnya sang guru
kerap menjadikan menulis puisi sebagai tugas pengganti karena ketidakhadirannya di dalam
kelas. Betapa disia-siakannya pembelajaran menulis puisi itu. Lebih jauh lagi, para siswa
akan semakin antipati terhadap genre karya sastra ini. Kemampuan bersastra kelas VII
(2003:13) tampak pada kutipan tabel berikut ini:
table with 3 columns and 2 rows
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Menulis kreatif puisi
· Mampu menulis puisi yang berisi gagasan sendiri · Mampu menampilkan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik untuk menyampaikan maksud/ide
· Teks puisi
table end
Menulis kreatif puisi merupakan bagian dari ekspresi sastra dalam standar
kompetensi bahan kajian bahasa Indonesia (Kurikulum 2004, F nomor 6). Ada dua jenis
ekspresi sastra yakni menulis karya sastra dan melisankan karya sastra. Dalam karya tulis
ini lebih ditekankan pada wujud aktivitas siswa dalam mengekspresikan pikiran, perasaan,
dan imajinasi dengan menggunakan bahasa tulis.
Salah satu upaya inovatif untuk mengemas pembelajaran menulis kreatif puisi
adalah melalui aplikasi teknik pancingan-kata kunci. Pada awalnya, guru bertindak sebagai
pemancing dengan menawarkan kata kunci yang bernuansa lingkungan misalnya bidang
pertanian. Waktu berikutnya, para siswa dengan daya imajinasinya mengembangkan kata
kunci itu menjadi baris-baris puisi, begitu seterusnya. Secara sistematis, para siswa akan
terbiasa memadukan kemampuan berimajinasi dengan kata kunci untuk membuahkan
sebuah karya kreatif yang berbentuk puisi.
Teknik pembelajaran dengan konteks yang lebih intens adalah pemilihan kata-kata
kunci bernuansa lingkungan hidup. Mengingat para siswa SMP Negeri 2 Selo berlatar
tempat tinggal di kawasan bukit, lembah, dan lereng Gunung Merapi daan Merbabu, maka
cukup signifikan bila nuansa lingkungan itu diselaraskan dengan seluk-beluk pertanian.
B.
Ruang Lingkup
Siswa SMP Negeri 2 Selo yang berasal dari lereng Gunung Merbabu dan Merapi,
tentunya cukup akrab dengan hamparan ladang, perbukitan, dan berhawa dingin. Kadar
kepedulian siswa terhadap lingkungan yang kental dengan suasana pegunungan ini,
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yakni kondisi siswa yang peduli, cukup peduli, dan
tidak peduli terhadap lingkungannya.
1.
Kondisi Siswa yang Peduli
Berdasarkan angket dan pengamatan yang dilakukan, sebanyak 55% siswa memiliki
kepedulian terhadap lingkungannya. Kepedulian siswa ini tampak sikap dan tindakannya
yang penuh pertimbangan dalam memperlakukan lingkungan. Indikator kondisi siswa yang
peduli ini antara lain :
a.
mampu memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan
b.
mampu memahami mencegah ancaman erosi di wilayah pegunungan
c.
mampu memahami besarnya fungsi reboisasi
d.
mampu memahami penggunaan air bersih
e.
mampu memahami penjagaan kesuburan tanah
f.
mampu menghindari perilaku yang menyimpang terhadap lingkungan
g.
mampu memahami informasi baru tentang program pelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh aparat desa
h.
mampu bekerja sama dengan kelompok taruna desa dalam upaya menjaga lingkungan
i.
mampu mengimplementasikan anjuran orang tua tentang penjagaan lingkungan
j.
mampu menyampaikan anjuran kepada rekan sebayanya supaya peduli terhadap lingkungannya
Siswa yang memiliki kepedulian ini tampak nyata dalam kegiatan diskusi di dalam
kelas. Siswa tipe ini mampu menuangkan pengalaman nyatanya dalam karya puisi yang
padat dan penuh makna. Nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan banyak tersirat dalam
puisi yang diciptaanya. Yang menjadi permasalahan adalah sejauh mana siswa yang
memiliki kepedulian terhadap lingkungan mampu menulis puisi dengan dengan baik?
2.
Kondisi Siswa yang Cukup Peduli
Sebanyak 25% siswa SMP Negeri 2 Selo cukup memiliki kepedulian terhadap
lingkungan. Indikator cukup peduli ini tampak pada butir-butir berikut ini:
table with 11 columns and 14 rows
a.
cukup memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan
b.
cukup memahami mencegah ancaman erosi di wilayah pegunungan
c.
cukup memahami besarnya fungsi reboisasi
d.
cukup memahami penggunaan air bersih
e.
cukup memahami penjagaan kesuburan tanah
f.
cukup menghindari perilaku yang menyimpang terhadap lingkungan
g.
cukup
memahami
informasi
baru
tentang
program
pelestarian
lingkungan
yang
diprakarsai oleh aparat desa
h.
cukup
bisa
bekerja
sama
dengan kelompok
taruna
desa
dalam
upaya
menjaga
lingkungan
i.
cukup dapat mengimplementasikan anjuran orang tua tentang penjaga
an lingkungan
j.
cukup bisa menyampaikan anjuran kepada rekan sebayanya supay
a peduli
ter
hadap
lingkungannya
Kelompok siswa yang cukup memiliki kepedulian ini perlu mendapat arahan dari
table end
guru, orang tua, dan pemuka masyarakat supaya memiliki kepedulian yang penuh terhadap
lingkungannya. Yang menjadi permasalahan adalah mengapa siswa yang cukup/kurang
memiliki kepedulian terhadap lingkungan kurang mampu menulis puisi dengan baik?
3.
Kondisi Siswa yang Tidak Peduli
Sebanyak 20% siswa SMP Negeri 2 Selo yang tidak memiliki kepedulian terhadap
lingkungannya. Indikator ketidakpedulian ini tampak pada butir-butir di bawah ini:
a.
tidak mampu memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan
b.
tidak mampu memahami mencegah ancaman erosi di wilayah pegunungan
c.
tidak mampu memahami besarnya fungsi reboisasi
d.
tidak mampu memahami penggunaan air bersih
e.
tidak mampu memahami penjagaan kesuburan tanah
f.
tidak mampu menghindari perilaku yang menyimpang terhadap lingkungan
g.
tidak mampu memahami informasi baru tentang program pelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh aparat desa
h.
tidak bisa bekerja sama dengan kelompok taruna desa dalam upaya menjaga lingkungan
i.
tidak dapat mengimplementasikan anjuran orang tua tentang penjagaan lingkungan
j.
tidak bisa menyampaikan anjuran kepada rekan sebayanya supaya peduli terhadap lingkungannya
Kelompok siswa yang cenderung masa bodoh terhadap lingkungannya ini harus
mendapat perhatian sungguh-sungguh supaya tumbuh sikap empati pada lingkungannya.
Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana teknik pancingan kata kunci dapat
meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan baik?
C.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang diperoleh berkaitan dengan penyusunan program,
penyajian program, penilaian proses dan hasil adalah sebagai berikut :
1.
Tujuan
table with 3 columns and 2 rows
Penyusunan Program
Penyajian Program
Penilaian Proses dan Hasil
Merencanakan a. Kegiatan pendahuluan
a. Guru menyampaikan pertanyaan pembuka untuk membangkitkan motivasi belajar Siswa menyampaikan pengalaman hidup, menyampaikan kesu
litan-kesulitan, menye
butkan keuntungan menulis puisi
Siswa aktif mendapat nilai proses
table end
table with 3 columns and 3 rows
Menyiapkan b. Kegiatan inti 1) Pembagian puisi 2) Pengenalan tipo grafi puisi 3) Penugasan -mencermati kata-kata -membuat seba
ris puisi -menilai puisi model -menulis puisi bertema ling
kungan 4) Berdiskusi I 5) Pemajangan karya 6) Pembacaan puisi 7) Penilaian baca puisi 8) Diskusi lanjutan I 9) Pemberian tanggap an 10) Diskusi II 11) Pembacaan
puisi II 12) Pemajangan karya 13) Penilaian baca puisi 14) Diskusi lanjutan II 15) Pemberian tanggap an
Guru memfasilitasi, me ngenalkan tipografi pu isi, dan penugasan-pe
nugasan terprogram Siswa mengenal puisi model, memahaminya, melakukan langkah
langkah pembelajaran yang sistematis
Guru menilai proses pemahaman puisi seca ra individual, proses diskusi. Guru menilai hasil puisi yang dipajang dan tanggapan Siswa menyadari inten sitas
aktivitas selama pembelajaran Siswa meningkatkan aktivitasnya selama pembelajaran menu lis puisi
Merencanakan c. Kegiatan penutup 1) Melakukan refleksi 2) Tugas pengayaan 3) Penguatan
penguatan
Guru mengajak mereflek si kegiatan, menyampai kan pengayaan, dan penguatan Siswa merefleksi proses dan hasil penulisan puisi, membuat puisi, menyi mak penguatan
penguatan
Guru menilai puisi yang ditulis siswa
Menyiapkan materi
materi pembelajaran
table end
yang menunjang
b. Manfaat
table with 3 columns and 6 rows
Penyusunan Program
Penyajian Program
Penilaian Proses dan Hasil
1. Deskripsi skenario pembelajaran jelas an tara kegiatan awal, in ti, dan penutup
Kegiatan awal, inti, dan penutup dapat dilaksanakan dengan cermat
Nilai proses selama kegiatan awal, inti, dan penutup dapat dilaksanakan
1. Durasi waktu dapat dikontrol dengan cer mat
Rentang kegiatan awal, inti, daan penutup dapat dikontrol
2. Kegiatan guru akan terkontrol
Dominasi kegiatan guru dapat dikurangi
3. Kegiatan siswa dapat didata lebih rinci dan variatif
Aktivitas siswa lebih banyak dapat dilaksanakan dengan bervariasi
Nilai proses dan hasil lebih akurat
4. Tumpang-tindih kegiatan dapat dihin dari
Pembelajaran dapat terlaksana dengan sistema tis, efektif, dan menarik
table end
D.
Sajian Definisi dan Istilah
1.
Amanat adalah merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi. Sikap dan pengalaman pembaca sangat berpengaruh kepada amanat puisi (Waluyo,
2002:40)
2.
Berbasis Pertanian adalah menjadikan ihwal pertanian sebagai basis atau dasar (KBBI, 2001:111)
3.
Gagasan adalah ide atau pikiran penyair yang mendasari terciptanya sebuah karya setelah melalui perenungan yang intens
4.
Kata Kunci
adalah kata pokok yang dijadikan pangkal untuk mengekplorasi pilihan kata yang
dimiliki siswa
5.
Menulis adalah berkarya (atau mencipta karya puisi) dengan menggunakan bahasa tulis
6.
Pembelajaran adalah suatu upaya yang disengaja dan direncanakan sedemikian rupa oleh pihak guru sehingga memungkinkan terciptanya suasana dan aktivitas
belajar yang kondusif bagi para siswanya (Jamaluddin, 2003:9)
7.
Pilihan Kata adalah kata-kata menjadi pilihan penyair dengan memperhatikan aspek dan efek pengucapan (Waluyo, 2002:3)
8.
Puisi adalah limpahan perasaan yang meluap-luap yang timbul dari renungan dalam ketenteraman (Wordsworth, dalam Atmazaki, 1993:5)
9.
Rima adalah persamaan bunyi akhir kata. Bunyi itu berulang secara terpola dan biasanya terdapat di akhir baris sajak, tetapi kadang-kadang juga terdapat
di awal ataau di tengah baris (Atmazaki, 1993 80)
10.
Teknik Pancingan adalah cara khusus yang dipilih guru untuk merangsang daya kreasi siswa supaya memiliki kemampuan yang terlatih
BAB II
LAPORAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
YANG AKTIF-ATRAKTIF-KREATIF
Pembelajaran menulis puisi yang menarik bisa diciptakan oleh guru dimulai dari
penyusunaan program yang bernuansa aktif-atraktif-kreatif. Hanya yang perlu
digarisbawahi sejak awal adalah dominansi pembelajaran itu tetap pada diri siswa,
sementara guru berlaku sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator awal saja. Selanjutnya
implementasi program pembelajaran itu dalam penyajian dan penilaian pembelajaran yang
menyenangkan.
A.
Penyusunan Program Menulis Puisi yang Aktif-Atraktif-Kreatif
Perencanaan pembelajaran yang dikemas untuk menampung laku siswa yang aktifatraktif-
kreatif adalah langkah awal untuk mewujudkan pelaksanaan pembelajaran yang
menarik dan memberi kesan mendalam bagi siswa.
a.
RENCANA PEMBELAJARAN
table with 2 columns and 8 rows
Mata Pelajaran
: Bahasa dan Sastra Indonesia
Tema
: Lingkungan
Unit
: 3
Kelas/ Semester
: VII/ 2
Pertemuan ke
: 5 dan 6
Alokasi Waktu
: 4 jam pelajaran
1) Kompetensi Dasar
· Menulis kreatif puisi
table end
2)
Indikator
•
Mampu menulis puisi yang berisi gagasan sendiri
•
Mampu menampilkan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik untuk menyampaikan maksud/ide
3)
Materi Pokok
•
Teks puisi
4)
Skenario Pembelajaran
table with 5 columns and 4 rows
No
Kegiatan
Waktu
Metode
1
a. b.
Pendahuluan Guru bertanya tentang pengalaman siswa dalam menulis puisi. Guru bertanya tentang pengalaman menulis puisi bertema lingkungan.
7’
Tanya jawab
2
a.
Kegiatan Inti Siswa mencermati contoh puisi bertema
b. c. d. e. f. g. h. i. j.
lingkungan. Siswa memperhatikan tipografi puisi yang dipakai sebagai peraga : · Judul puisi · Teknik penulisan baris-baris dan bait-bait puisi · Teknik
penuangan gagasan dalam puisi · Teknik penampilan pilihan kata dan rima yang menarik Siswa membaca sekilas puisi model dengan memperhatikan pilihan kata
dan rima Siswa mencermati kata-kata punci pada puisi model Siswa berlatih mengembangkan kata kunci yang dipilihkan guru Siswa menemukan kata-kata kunci
Siswa menulis puisi bertema lingkungan Siswa mendiskusikan penulisan puisi ciptaannya yang baik dalam kelompok. Siswa memajangkan puisi ciptaannya sesuai
dengan kelompoknya pada tempat yang tersedia. Siswa (wakil dari kelompok) membacakannya
165’
Penugasan Demonstrasi Inkuiri Diskusi
table end
table with 5 columns and 2 rows
k. l. m. n. o. p. q. r.
ke depan kelas. Siswa menilai puisi teman kelompok lain yang dipajang pada tempat pemajangan: · Gagasan · Pilihan kata · Rima Siswa mendiskusikan kembali
hasil temuannya dalam kelompok awal. Siswa memberikan tanggapan atas temuan
temuannya pada puisi dari kelompok lain. Siswa membentuk kelompok baru beranggotakan 7-8 orang. Siswa mendiskusikan kembali puisi ciptaannya dalam kelompok
baru. Siswa (wakil dari kelompok baru) membacakan puisi ke depan kelas. Siswa menilai puisi teman lain kelompok yang dipajang secara umum. Siswa memberikan
tanggapan atas pembacaan puisi dari kelompok lain.
3
a. b. c.
Penutup Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil penulisan puisi. Guru memberikan tugas pengayaan membuat puisi bertema
lingkungan. Guru memberi penguatan
8’
Refleksi Penugasan
table end
5) Media/ Sumber Pembelajaran
·
Puisi model
·
Puisi-puisi ciptaan siswa
6) Penilaian
·
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
•
Kesungguhan
•
Keberanian
•
Ketenangan
·
Penilaian hasil kerja individu dan kelompok
•
Keorisinilan ide
•
Ketepatan pilihan kata
•
Kreativitas pemilihan rima Selo, 9 Juni 2004
Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMP Negeri 2 Selo
Esroq Heru Prasetyo,M.Hum.
Esroq Heru Prasetyo, M.Hum.
NIP 131767871
b.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran menulis yang dilaksanakan dengan standar kompetensi yang akan
dicapai yaitu :
•
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan dalam berbagai bentuk tulisan sastra: menulis puisi baru dan menulis puisi lama (pantun)
Setelah pembelajaran dilaksanakan dalam dua kali pertemuan (@ 90 menit)
diharapakan dapat tercapai tujuan pembelajaran khususnya dengan indikator yaitu :
•
Mampu menulis puisi yang berisi gagasan sendiri
•
Mampu menampilkan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik untuk menyampaikan maksud/ide
c.
MATERI PEMBELAJARAN
1.
Menulis puisi
Menulis puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi sastra. Para siswa terlibat
langsung dalam penuangan ide estetikanya yang dikemas dengan daya imajinasi, lantas
terciptalah sebuah karya puisi. Kadar kualitas karya siswa sejalan dengan tingkat
kematangan berimajinasi dan pergulatan batin-sastrawinya. Siswa yang terlatih memakai
imajinya, tentu bakal menghasilkan karya yang semakin membaik.
2.
Puisi bertema lingkungan
Mengutip pernyataan Indra (2002:38) bahwa tema lingkungan hidup itu dapat
dipilah menjadi subtema kekaguman terhadap keindahan lingkungan hidup, serta
keprihatinan
terhadap kerusakan lingkungan hidup. Hamparan tanaman nan hijau,
pepohonan yang kokoh-berdaun lebat, dan panorama perbukitan yang tertata elok-alamiah
merupakan bukti kekaguman terhadap lingkungan. Sebaliknya, erosi yang memilukan,
sejuta kubik tanah longsor, hutan yang merintih, tanah tandus, dan lahan gersang adalah
simbol-simbol keprihatinan terhadap lingkungan hidup.
3.
Contoh puisi bertema lingkungan HUTAN, JALAK, DAN POHON JAMBU
Hujan turun semalaman. Paginya
jalak berkicau dan daun jambu bersemi:
mereka tidak mengenal gurindam
dan peribahasa, tapi menghayati
adat kita yang purba
tahu kapan harus berbuat sesuatu
agar kita, manusia, merasa bahagia. Mereka
tidak pernah bisa menguraikan
hakikat kata-kata mutiara, tapi tahu kapan harus berbuat
sesuatu, agar kita
merasa tidak sepenuhmya sia-sia
Karya Sapardi Djoko Damono
RINDUKU PADA HUTAN
rinduku pada hutan
menghirup udaranya
memandang rimbunnya
hijau daunnya
sepinya
rinduku pada hutan
menginjak rumputnya
embunnya
rinduku pada hutan
mendengar kicau burungnya
teriakan sang kera
auman harimau
kegesitan kijang
atau ular yang melata
rinduku pada hutan
rindunya kehidupan
Karya Evelyn R.A.
B.
Penyajian Program Pembelajaran
Program pembelajaran diawali dengan kegiatan pra KBM, sebelum kegiatan belajar
mengajar dimulai. Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan selama empat jam pelajaran
atau dua kali tatap muka @ 90 menit. Pembelajaran diakhiri dengan kegiatan pasca KBM
untuk memperkaya pemahaman siswa.
1.
Deskripsi Kegiatan
table with 4 columns and 3 rows
NO
KEGIATAN
WAKTU
RINCIAN KEGIATAN
1
Pra KBM
120 menit
· Menemukan puisi bertema lingkungan · Membaca puisi bertema lingkungan dengan memperhatikan pilihan kata dan penetapan rima · Menulis puisi bertema lingkungan
· Menemukan amanat puisi · Mengenali kreativitas bahasa puisi
2
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
180 menit
a. Pendahuluan 1. Guru bertanya tentang pengalaman siswa dalam menulis puisi dan keuntungan yang diperoleh. 2. Guru bertanya tentang pengalaman menulis
puisi dan manfaat bagi orang lain. b. Kegiatan Inti 1. Siswa mencermati contoh puisi bertema lingkungan. 2. Siswa memperhatikan tipografi puisi bertema
lingkungan : · Judul
table end
· Teknik penulisan : baris, bait · Teknik penuangan gagasan : mengawali puisi, mengembangkan isi puisi, dan mengakhiri puisi · Teknik pengembangan imajinasi
3. Siswa mencermati kata-kata kunci 4. Siswa berlatih menulis baris-baris puisi berdasarkan kata-kata kunci yang ditentukan 5. Siswa menilai puisi model.
6. Siswa menulis puisi bertema lingkungan secara utuh 7. Siswa mendiskusikan penulisan puisi ciptaannya yang baik dalam kelompok. 8. Siswa memajangkan
puisi ciptaannya sesuai dengan kelompoknya pada tempat yang tersedia. 9. Siswa (wakil dari kelompok) membacakannya ke depan kelas. 10. Siswa menilai puisi
teman kelompok lain : · ide pengalaman pribadi, · pilihan kata · rima · amanat, · kreativitas bahasa 11. Siswa mendiskusikan kembali hasil temuannya dalam
kelompok awal. 12. Siswa memberikan tanggapan atas temuan
temuannya dari puisi dari kelompok lain. 13. Siswa membentuk kelompok baru beranggotakan 7-8 orang. 14. Siswa mendiskusikan kembali puisi ciptaannya dalam
kelompok baru. 15. Siswa (wakil dari kelompok baru) membacakan puisi ke depan kelas. 16. Siswa menilai puisi buatan teman lain kelompok secara umum. 17.
Siswa memberikan tanggapan atas penilaian puisi dari kelompok lain. c. Penutup 1. Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan
hasil penulisan puisi bertema lingkungan.
table with 4 columns and 2 rows
2. Guru memberikan tugas pengayaan membuat puisi bertema lingkungan. 3. Guru memberi penguatan
3
Pasca KBM
180 menit
· Siswa membaca beberapa puisi lain bertema lingkungan · Siswa menyusun sebuah tugas kokurikuler
table end
2.
Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Puisi yang Aktif-Atraktif-Kreatif
Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi di dalam kelas ditunjukkan oleh aktivitas
siswa yang berupa :
a.
Mencermati kata kunci model Contoh : • lahan
•
rumput
•
bukit
b.
Mengembangkan kata kunci dalam baris Contoh : • keringat petani memenuhi lahan nan subur
•
rumput hijau menjadi saksi kerja mereka
•
pada bukit itu hidupnya bergantung
c.
Mengembangkan kata kunci dalam bait
Contoh : •
keringat petani memenuhi lahan nan subur
rumput hijau menjadi saksi kerja mereka
pada bukit itu hidupnya bergantung
d.
Menulis puisi utuh
Contoh : •
Potret Kerja Petani
keringat petani memenuhi lahan nan subur
rumput hijau menjadi saksi kerja mereka
pada bukit itu hidupnya bergantung
kulit legam petani makin akrab
dengan sengatan mentari siang itu
peluh beningnya menyatu dalam doa
bahwa sawah ladang mesti diolah
dengan penuh arif
…………………………………………………
Secara lengkap pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan teknik pancingan
kata, sebagai berikut :
KEGIATAN PEMBELAJARAN
table with 4 columns and 3 rows
NO
KEGIATAN GURU
KEGIATAN SISWA
1
Kegiatan Pendahuluan a. Guru bertanya tentang pengalaman hidup sehari-hari kepada siswa b. Guru bertanya tentang pengalaman menulis sebuah puisi; terutama
kesulitan
kesulitan yang dihadapi siswa c. Guru bertanya tentang keuntungan menulis puisi bagi diri sendiri dan orang lain
a. b. c.
Siswa mengemukakan macam
macam pengalaman hidupnya, baik di lingkungan rumah atau sekolah Siswa menyampaikan kesulitan
kesulitan yang ditemui ketika menulis sebuah puisi Siswa menyebutkan keuntungan menulis puisi bagi dirinya dan orang lain
2
Kegiatan Inti a. Guru membagi puisi model kepada para siswa dan mengajak mereka untuk mencermati puisi itu dengan saksama b. Guru menyampaikan tiipografi
sebuah puisi : · Judul, yang menarik pembaca
a. b.
Siswa mencermati contoh puisi bertema lingkungan. Siswa memperhatikan tipografi puisi : · Judul puisi · Teknik penulisan : baris
table end
•
Teknik penulisan baris dan bait
•
Teknik penuangan gagasan, dari mengawali puisi, mengembangkan isi puisi, dan mengakhiri puisi
•
Teknik pengembangan imajinasi
c.
Guru menyampaikan tugas agar siswa mencermati kata-kata kunci secara individu
d.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih membuat baris puisi berdasarkan kata kunci
e.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menilai puisi model
f.
Guru menugaskan kepada siswa menulis puisi bertema lingkungan
g.
Guru memberi kesempatan siswa untuk melakukan diskusi penulisan puisi yang baik dalam kelompok
h.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memajang karyanya di depan kelas
i.
Guru memberi kesempatan kepada siswa wakil kelompok untuk membacakan puisi ke depan kelas
j.
Guru memberi kesempatan kepada siswa dalam kelompok untuk menilai puisi yang telah dibacakan tentang :
•
ide pengalaman pribadi
•
pilihan kata
•
rima
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
dan bait
•
Teknik penuangan agagasan : dari mengawali puisi, mengembangkan isi puisi, dan mengakhiri puisi
•
Teknik pengembangan imajinasi
Siswa mencermati kata-kata
kunci
Siswa berlatih menulis barisbaris
puisi berdasarkan katakata
kunci yang ditentukan
Siswa menilai puisi model.
Siswa menulis puisi bertema
lingkungan secara utuh
Siswa mendiskusikan penulisan
puisi ciptaannya yang baik
dalam kelompok.
Siswa memajangkan puisi
ciptaannya sesuai dengan
kelompoknya pada tempat yang
tersedia.
Siswa (wakil dari kelompok)
membacakannya ke depan
kelas.
Siswa menilai puisi teman
kelompok lain :
·
ide pengalaman pribadi,
·
pilihan kata
·
rima
·
amanat,
·
kreativitas bahasa
table with 3 columns and 2 rows
· amanat · Kreativitas bahasa k. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan kembali temuannya dalam kelompok awal l. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk memberikan tanggapan yang disampaikan temannya dari kelompok lain m. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membentuk kelompok baru
n. Guru memberi waktu kepada siswa untuk mendiskusikan puisi ciptaannya dalam kelompok baru o. Guru menugaskan siswa wakil dari kelompok baru untuk membacakan
puisi ke depan kelas p. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menilai puisi buatan teman dari kelompok lain q. Guru menugaskan kepada siswa untuk
memberikan tanggapan atas pembacaan puisi kelompok lain
k. Siswa mendiskusikan kembali hasil temuannya dalam kelompok awal. l. Siswa memberikan tanggapan atas temuan-temuannya dari puisi dari kelompok lain. m.
Siswa membentuk kelompok baru beranggotakan 7-8 orang. n. Siswa mendiskusikan kembali puisi ciptaannya dalam kelompok baru. o. Siswa (wakil dari kelompok
baru) membacakan puisi ke depan kelas. p. Siswa menilai puisi buatan teman lain kelompok secara umum. q. Siswa memberikan tanggapan atas penilaian puisi
dari kelompok lain. r. Siswa (wakil dari kelompok) membacakannya ke depan kelas.
3
Kegiatan Penutup a. Guru mengajak siswa melakukan refleksi terhadap proses dan hasil penulisan puisi b. Guru memberi tugas pengayaan kepada siswa supaya
membuat puisi bertema lingkungan
a. Siswa menulis refleksi proses dan hasil penulisan puisi bertema lingkungan b. Siswa membuat puisi bertema lingkungan sebagai tugas
table end
c. Guru memberi penguatan lainnya
penguatan
c. Siswa menyimak penguatan
penguatan disampaikan guru
C.
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran Menulis Puisi yang Aktif-Atraktif-Kreatif
Pembelajaran menulis kreatif puisi menghasilkan karya berupa sebuah puisi. Karya
yang dicipta oleh siswa akan dinilai oleh sesama siswa dan guru. Selama pembuatan karya
di dalam kelas, guru juga dapat memberikan penilaian proses melalui pengamatan yang
cermat dan akurat.
1.
Penilaian Proses
Penilaian proses yang diberikan oleh siswa dan atau guru dibantu dengan format
sebagai berikut :
table with 12 columns and 6 rows
No
N a m a
Unsur Penilaian Proses
Ketera ngan
No
Kesungguhan
Keberanian
Ketenangan
C
B
A
C
B
A
C
B
A
Ketera ngan
1
Aan
Ö
Ö
Ö
2
3
table end
Keterangan :
C •
Cukup B •
Baik A •
Amat Baik
Kesungguhan •
dalam mengikuti pembelajaran, aktivitas dalam diskusi
Keberanian •
dalam tampil membacakan puisi karyanya ke depan kelas
Ketenangan •
dalam penguasaan diri selama pembacaan puisi di depan kelas
2.
Penilaian Hasil
Kemampuan siswa yang dibentuk selama proses pembelajaran menghasilkan nilai
sebagai cerminan kompetensi siswa. Karya puisi yang dicipta siswa bila dirunut memuat
tiga indikator yaitu gagasan yang dipilih, pilihan kata, dan rima; merujuk pada deskripsi
Kurikulum 2003 bahwa siswa kelas VII diharapkan mampu 1) menulis puisi yang berisi
gagasan sendiri, dan 2) menampilkan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik untuk
menyampaikan maksud/ide.
Format penilaian hasil yang disiapkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
table with 12 columns and 8 rows
No
N a m a
Unsur Penilaian
Ketera ngan
No
Gagasan
Pilihan Kata
Rima
No
N a m a
C
B
A
C
B
A
C
B
A
Ketera ngan
1
Aan
Ö
Ö
Ö
2
3
4
dst
table end
BAB III
LAPORAN HASIL
Pembelajaran menulis puisi dianggap sukar oleh para siswa. Kondisi ini diperparah
dengan teknik pembelajaran yang ditawarkan guru kurang menarik, atau ironisnya
pembelajaran menulis puisi asal berjalan. Padahal siswa kelas VII atau satu SMP memiliki
daya imajinasi, kemampuan berkreasi, dan keingintahuan yang bisa dikembangkan dengan
pemberian stimulus-stimulus secukupnya.
Dalam rangka mengoptimalkan pembelajaran menulis puisi secara aktif-kreatifatraktif
itu, penulis menawarkan teknik pancingan-kata kunci. Menulis puisi aktif berarti
siswa diajak aktif menjelajahi kata demi kata, memilih kata yang tepat, aktif memadukan
dengan kata-kata lain supaya tercipta deret dan baris puisi yang baik. Menulis puisi dengan
kreatif artinya siswa dikondisikan tidak menerima begitu saja puisi-puisi model. Daya
kreasi siswa harus ditempa agar kreativitasnya terbentuk.Menulis puisi yang atraktif,
maksudnya puisi yang dicipta siswa dapat dibacakan ke depan kelas dengan baik dan
mengesankan.
Para siswa cukup antusias melihat puisi-puisi model yang dipampang di papan tulis.
Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan secara langsung kepada karya sastra berupa puisi,
dari tipografi, gagasan yang tersirat, pilihan kata, dan pemakaian rimanya. Siswa diajak
menelusuri tiga hal pokok yang menjadi bahan kajian yakni gagasan penyair yang
tersembunyi, pilihan kata, dan pembentukan rima.
Setelah siswa mengerti secukupnya seluk beluk penciptaan puisi, mulailah penulis
menerapkan teknik pancingan-kata kunci. Bermula dari kata kunci yang ditulis di papan,
siswa dipancing untuk bisa menemukan kata lanjutannya. Hasilnya, ternyata dalam waktu
relatif singkat sebuah puisi dapat tercipta.
Setelah puisi tercipta, kemampuan atraktif siswa dapat diketahui lewat pembacaan
puisi ke depan kelas. Dari kegiatan ini, penulis memberikan penilaian proses seperti tertera
di bawah ini :
table with 12 columns and 15 rows
No
N a m a
Unsur Penilaian Proses
Ketera ngan
No
Kesungguhan
Keberanian
Ketenangan
No
N a m a
C
B
A
C
B
A
C
B
A
Ketera ngan
1
Amin
Ö
Ö
Ö
2
Andri Maryono
Ö
Ö
Ö
3
Bani
Ö
Ö
Ö
4
Bardi
Ö
Ö
Ö
5
Catur Widianto
Ö
Ö
Ö
6
Dwi Kosmiyati
Ö
Ö
Ö
7
Giyanti
Ö
Ö
Ö
8
Haryono
Ö
Ö
Ö
9
Jamari
Ö
Ö
Ö
10
Joko Widodo P.
Ö
Ö
Ö
11
Lestari
Ö
Ö
Ö
12
Marjuki
Ö
Ö
Ö
table end
table with 12 columns and 40 rows
13
Martini
Ö
Ö
Ö
14
Nasirun
Ö
Ö
Ö
15
Nuri
Ö
Ö
Ö
16
Nur Muslim
Ö
Ö
Ö
17
Parsih
Ö
Ö
Ö
18
Parsini
Ö
Ö
Ö
19
Partimah
Ö
Ö
Ö
20
Partini
Ö
Ö
Ö
21
Poni Rahayu
Ö
Ö
Ö
22
Purwanti
Ö
Ö
Ö
23
Purwanto
Ö
Ö
Ö
24
Riyanti
Ö
Ö
Ö
25
Rubiyatun
Ö
Ö
Ö
26
Saryadi
Ö
Ö
Ö
27
Sholikhin
Ö
Ö
Ö
28
Slamet
Ö
Ö
Ö
29
Slamet Suparni
Ö
Ö
Ö
30
Solihin
Ö
Ö
Ö
31
Sulastri
Ö
Ö
Ö
32
Sumadi
Ö
Ö
Ö
33
Sumanto
Ö
Ö
Ö
34
Sumarni
Ö
Ö
Ö
35
Sumini
Ö
Ö
Ö
36
Suprihati
Ö
Ö
Ö
37
Sutini
Ö
Ö
Ö
38
Suyamto
Ö
Ö
Ö
39
Tarmi
Ö
Ö
Ö
40
Tarti
Ö
Ö
Ö
41
Tujinem
Ö
Ö
Ö
42
Tumari
Ö
Ö
Ö
43
Wahyuni
Ö
Ö
Ö
44
Wardi
Ö
Ö
Ö
45
Warti
Ö
Ö
Ö
46
Warsiti
Ö
Ö
Ö
47
Winarno
Ö
Ö
Ö
48
Wiranto
Ö
Ö
Ö
49
Wiyono
Ö
Ö
Ö
50
Yadi
Ö
Ö
Ö
51
Yuli Daryono
Ö
Ö
Ö
52
Yuni
Ö
Ö
Ö
table end
53
Tutik
Ö
Ö
Ö
Dalam hal kesungguhan, sebanyak 7 siswa yang kurang bersungguh-sungguh; keberanian,
sebanyak 6 siswa yang kurang berani; dan ketenangan, sebanyak 3 siswa yang kurang
tenang, dari 53 siswa yang mengikuti pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa memperlihatkan kesungguhan, keberanian, dan ketenangan selama proses
pembelajaran berlangsung di dalam kelas.
Karya puisi yang dicipta siswa merupakan bukti kemampuan nyata siswa dalam
menulis puisi. Dari karya ini, penulis menilai dengan empat indikator utama yakni gagasan
yang ditetapkan siswa, pilihan kata, rima, dan tipografi secara keseluruhan. Nilai hasil yang
diperoleh siswa tampak pada daftar analisis di bawah ini :
Sebanyak 53 siswa yang membuat karya puisi, 8 siswa memperoleh nilai maksimal berarti
karya puisinya benar-benar baik, 22 siswa memperoleh nilai 85-95 berarti karya-karyanya
bagus, dan 23 siswa memperoleh nilai 70-80.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
•
Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi merupakan sebuah obsesi dalam pembelajaran menulis di sekolah. Strategi ini memungkinkan bisa memacu semangat siswa dalam
latihan menulis puisi.
•
Pembelajaran menulis kreatif puisi yang dipadukan dengan teknik pancingan kata kunci menjadi tantangan positif bagi guru dan siswa. Sang guru dituntut lebih
kreatif dalam mengemas pembelajaran. Sedangkan para siswa dapat terpacu daya kreasinya dalam menulis puisi secara kreatif. Semoga.
B.
Saran
•
Pembelajaran menulis puisi yang menarik bisa disiasati dengan menampilkan teknik pancingan-kata kunci.
•
Rekan-rekan pengajar bahasa Indonesia hendaknya tidak mudah puas dengan pembelajaran menulis puisi yang terkesan menoton.
•
Salah satu alternatif pengemasan pembelajaran menulis puisi yang aktif-kreatif-atraktif adalah dengan menarapkan teknik pancingan-kata kunci. Mari kita
gemar berinovasi demi wujud pembelajaran bahasa Indonesia yang mengesankan!
DAFTAR PUSTAKA
Aoh K. Hadimadja. 1981. Seni Mengarang. Jakarta: Pustaka Jaya.
Aveling, Harry. 2003. Rahasia Membutuhkan Kata. Magelang: Indonesiatera.
Burhan Nurgiyantoro. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta.
Indra Jaya Nauman. 2002. Citra Lingkungan Hidup dan Kehati. Yogyakarta: Adicita
Jamaluddin. 2003. Problematik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:
Adicita.
Luxemburg, Jan van., Mieke Bal, dan Willem G. Westseijn.1984. Pengantar Ilmu
Sastra. Jakarta: PT Gramedia.
Riris K. Toha-Sarumpaet. 2002. Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesiatera.
Segers, Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra (Edisi terjemahan: Suminto A. Sayuti).
Yogyakarta: Adicita
Selden, Raman. 1993. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Suminto A. Sayuti. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta Pusat: Pustaka Jaya.
Umar Junus. 1985. Resepsi Sastra : Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Gramedia.
LAMPIRAN PUISI KARYA SISWA
SAJAK PETANI
Baginya
Keperkasaan bukanlah tontonan
Otot-ototnya yang kuat kokoh
Hanyalah demi butir-butir
Padi yang berisi
Urat-urat tubuh yang kesat
Di badannya dan tangannya
Adalah demi sawah yang subur
Padi yang menguning berjajar rapi
Seribu tetes peluh dari dahinya
Ia korbankan
Ia persembahkan bagi anak, istri
Dan bagi makmurnya bangsa
Serta negara tercinta Indonesia
Karya Rodiyatun
KETIKA HUJAN MENIMPA DESAKU
Ketika musim pancaroba telah tiba
Dari kemarau masuk ke penghujan
Penuh rahasia
Ada bahagia, terkadang derita pula
Ah, bencana …
Tanah longsor dan erosi oleh hujan
Tanah desaku sebagian hanyut, merana
Di desa sebelah
Hujan itu tak begitu merisaukan
Tanah lapang perbukitan
Kan menampung ribuan kubik air
Hujan membasahi bumi desa
Karya Fibriyanti Panji Lestari
BIODATA PESERTA LOMBA
KEBERHASILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2004
1 Nama ESROQ HERU PRASETYO, M. Hum.
2 N I P 131767871
3 Jabatan Guru Pembina
4
Pangkat/golongan ruang
Pembina/IVa
table with 3 columns and 24 rows
5
Tempat dan tanggal lahir
Wonogiri, 20 November 1965
6
Jenis kelamin
Laki-laki
7
Agama
Islam
8
Mata pelajaran yang diajarkan
Bahasa Indonesia
9
Masa kerja guru
16 tahun
10
Judul karya tulis
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS PERTANIAN MELALUI TEKNIK PANCINGAN-KATA KUNCI DI SMP NEGERI 2 SELO
11
Pendidikan terakhir
Pascasarjana
12
Fakultas/jurusan
Linguistik, Pengajaran Bahasa
13
Status perkawinan
Kawin
14
Sekolah
a. SMP Negeri 2 Selo
14
Sekolah
b. Jalan Tembus Boyolali-Magelang Selo 57363
14
Sekolah
c. Jrakah
14
Sekolah
d. Selo
14
Sekolah
e. Boyolali
14
Sekolah
f. Jawa tengah
14
Sekolah
g. 08121546412
15
Alamat rumah
a. Dawung RT 02 RW 06
15
Alamat rumah
b. Pulisen
15
Alamat rumah
c. Boyolali
15
Alamat rumah
d. Boyolali
15
Alamat rumah
e. Jawa Tengah
15
Alamat rumah
f. (0276) 325820
16
Kegiatan dalam masyarakat
a. Sekretaris BP 3 MIN Boyolali b. Ketua Komite TK Muslimat NU II Dawung
17
Lomba Keberhasilan Guru yang pernah diikuti
Dua kali dan belum pernah juara (hanya masuk finalis pada tahun 2002)
table end
Mengetahui Boyolali, 10 September 2004
Kepala SMP Negeri 2 Selo Peserta Lomba,
Esroq Heru Prasetyo, M.Hum. Esroq Heru Prasetyo, M.Hum.
NIP 131767871
8697
8698
Yth. PANITIA
LOMBA
KEBERHASILAN
GURU
DALAM
PEMBELAJARAN
TINGKAT
NASIONAL
Direktorat Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Jalan
R.S.
Fatmawati
–
Cipete
Jakarta
12410
Pengirim :
Esroq Heru Prasetyo, M.Hum.
Guru SMP Negeri 2 Selo
Jalan Tembus Boyolali-Magelang Jrakah Selo
Boyolali 57363 Hp 08121546412
GURU SEBAGAI PEMER
Lampiran Pola Pancingan Pertama
tapak kaki
… senyum daun tembakau
pagi hari …
… cangkul setia …
petani …
tangan kokohnya …
… tanah ladang
hamparan tembakau …
… umur dua bulan
hijau daunnya …
… petani …
tapak kaki …
seyum daun tembakau …
Lampiran Pola Pancingan Kedua
cangkul setia
dingin menggigil
lahan
petani
aroma khas pupuk kandang
semangat kerja
peluh petani
ladang
dendang ladang tembakau
lambaian tebing
merapi puncak
dendang petani
panen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
please your messege!comment please!