Inilah sa'ir yang saya ambil dari sebuah cerita cina (Kho Ping Ho), baru dua sair dan satu buah kata bijak saya sudah belajar banyak
Tu Fu
“Di sebelah dalam pintu gerbang merah hangat indah serba mewah anggur dan daging bertumpuk-tumpuk sampai masam rusak membusuk ! Di sebelah luar pintu gerbang merah dinding kotor serba miskin berserakan tulang-tulang rangka mereka yang mati kedinginan dan kelaparan!”
“
Li Po
“Alangkah inginku dapat terbang dengan pedang sakti di tangan menyebrangi samudera untuk membunuh ikan paus pengganggu nelayan!”
para bijaksana berkata: bahwa segala sesuatu di dunia ini, kesudahannya berada dalam kekuasaan Tuhan. Apabila Tuhan menghendaki seseorang mati, biarpun si orang bersembunyi di lubang semut, maut pasti akan tetap akan datang menjemput. Sebaliknya, apabila Tuhan menghendaki seseorang tetap hidup, biarpun seribu bahaya datang mengurung, pasti ada jalan orang itu akan tertolong.
Hai mas, terima kasih ya sudah memposting puisi ini. Saya suka ini karena maknanya dapat menjadi pelajaran agar kita tidak melupakan realita yang terjadi di sekeliling kita.
ReplyDelete