situs iklan klik

Sunday, April 10, 2011

RESENSI FILM

'?' Karya: Hanung Bramantyo (sutradara Indonesia)
Film '?' (tanda tanya) merupakan film ke-14 Hanung Bramantyo yang rilis pada 9 April 2011, yang alhamdulillah aku bisa menyaksikannya kemarin 9 April 2011 di bioskop CIWALK Bandung. Film '?' merupakan film reyaliti yang mengambil lokasi setting di kota Semarang Jawa tengah. Film tersebut dibintangi oleh artis-artis terkenal yang biasa bermain dalam film hanung bramantyo juga seperti: Revalina, S Temat yang memerankan Menuk dengan suaminya Soleh yang diperankan oleh Reza Rahadian, kemudian tokoh Surya sebagai pemeran figuran sinetron yang diperankan oleh Agus Kuncoroadi yang diduetkan dengan model Enditha dan artis senior seperti: Henky Sulaiman, Deddy Sutomo, serta penyanyi solo Glenn Fredly dan artis baru Rio Dewanto. Film tersebut bertemakan keanekaragaman umat beragama di negeri ini. Dibangun dari sebuah kasus tentang pembunuhan seorang pastur Albertus oleh seseorang yang tak dikenal, cerita mulai terbentuk dan tersusun oleh rangkaian-rangkaian cerita yang berkisar tentang kehidupan umat beragama di kota Semarang. Dikisahkan oleh kehidupan Menuk yang bekerja sebagai pelayan rumah makan cina dengan penampilan Menuk yang berjilbab sebagai seorang muslimah, tak ada pelarangan untuk menuk dapat bekerja di rumah makan tersebut, bahkan si pemilik rumah makan itu yang notabene orang cina memberikan contoh toleransi yang sangat tinggi kepada para pegawainya dengan mengizinkan shalat bila waktu shalat tiba, dan kepada umat beragama islam sebagai pelanggan rumah makan tersebut dengan memisahkan alat untuk pemotong babi, dan alat untuk memasak babi. Nilai positif lainnya yang dapat diambil dari film tersebut adalah, bahwa keyakinan untuk beragama tidak bisa dipaksakan. Hal ini tergambar dari kasus tokoh Rika yang diperankan oleh bintang model Enditha dimana Rika berpindah agamanya dari Islam menjadi katolik. Dalam film itu Rika seorang single parent yang harus menerima hinaan karena perpindahaan agama tersebut sementara anaknya masih beragama Islam. Dengan kesabaran dan keyakinannya, perlahan hinaan2 tersebut hilang dan kebencian anaknya terhadap dirinyapun juga mereda karena kasih sayang dan kesabarannya dalam menghadapi seorang anak. Kemudian kisah lainnya juga menegaskan bahwa keyakinan ada pada tiap diri masing2, keyakinan yang ditunjukan oleh tokoh Surya yang memerankan tokoh yesus pada pementasan drama Paskah di sebuah gereja Katolik. Dengan pendirian yang kuat bahwa meskipun menjadi tokoh yesus, pada dasarnya dia tetap seorang muslim yang propesioanal dalam bekerja sebagai aktor. Dalam cerita tersebut juga memuat konflik yang dilatari oleh perbedaan agama dan percintaan dimana tokoh Menuk yang sudah bersuami mampu menggetarkan jiwa Hendra anak pemilik Rumah makan cina. Karena soleh sebagai suami Menuk mengetahui ada hal yang tak wajar dari Hendra, diapun cemburu, demikian pula pada Hendra yang merasa hatinya sakit oleh cintanya yang tak pernah direspon oleh Menuk, akhirnya ia menumpahkan kekesalanya dengan merubah aturan rumah makan tersebut yang sangat toleran menjadi terani. Jika biasanya ada jedah untuk para pegawai rumah makan untuk shalat, semenjak dengan Hendra, kebiasaan yang sudah dibuat oleh Papihnya berubah drastis. Hingga datanglah konflik tersebut, berawal dari pertengaran antara Hendra dan papihnya dimana akhirnya papihnya mengetahui bahwa hendra telah merubah prinsip papihnya tentang bisnis yaitu mengutamakan toleransi bukan sekedar untung belaka. Papih Hendra yang biasanya membuka rumah makanya setelah 5 hari dari masa lebaran sangat marah setelah tau bahwa diam2 hendra sudah membuka rumah makanya setelah satu hari dari hari lebaran. Dengan marah si ayahpun memaksa si anak untuk menutupnya dan terjadi pertengaran hingga akhirnya ada campur tangan dari soleh yang tak senang ke pada Hendra yang mengakibatkan kerusuhan di rumah makan tersebut dan mengakibatkan meninggalnya Ayah dari hendra yang sangat disayangi oleh para pegawainya karena sikap toleransinya yang begituh tinggi. Menuk pun mengetahui bahwa suaminya terlibat dalam kerusuhan tersebut dan akhirnya iapun memutuskan untuk membenci Soleh suaminya yang berprinsip begituh fanatik. Singkat cerita Akhirnya Hendra berubah menjadi seorang yang toleran pula sama seperti ayahnya dimana akhirnya tokoh hendra berpindah agama menjadi seorang yang islam, sementara Soleh suami dari Menuk yang menjadi anggota banserpun diakhir cerita mampu menjadi seorang pahlawan toleransi dimana pada tugasnya menjaga kemanan gereja pada hari natal hingga akhirnya ia menemukan sebuah bom pada gereja tersebut. Karena hati nuraninya yang tergerak untuk menjadi seorang yang berjuang untuk menjaga nama islam, ia berani mengorbankan diri dengan melindungi para jemaat gereja meskipun mereka bukan orang islam sekalipun. Dalam tugas itulah alhirnya Soleh meninggal bersama dengan meledaknya bom yang ditemukannya. Sutradara film: Hanung Bramantyo Penlulis skenario:Titien Wattimena

No comments:

Post a Comment

please your messege!comment please!